Cindera Mata
Jumat, 05 Agustus 2011
ALL for the Winner
All for the Winner
All for the Winner | |
---|---|
All for the Winner DVD | |
Sutradara | Jeffrey Lau Corey Yuen |
Penulis | Jeffrey Lau Ng See-Yuen Corey Yuen |
Pemeran | Stephen Chow Cheung Man Ng Man Tat Sandra Ng Paul Chun Corey Yuen Jeffrey Lau |
Tanggal rilis | 1989 |
Durasi | 101 min |
Negara | Hong Kong |
Bahasa | Mandarin |
Sekuel | God of Gamblers II |
Cerita
Sing (Stephen Chow) adalah seorang anak desa yang mengunjungi pamannya Blackie Tat (Ng Man-Tat) di Hong Kong. Ternyata ia memiliki kemampuan untuk menebak dan mengganti kartu orang lain. Dengan kemampuan ini, Sing bersaing dengan raja pejudi dan jatuh cinta pada seorang bawahannya.Pemeran
- Stephen Chow - (左颁星) Sing
- Cheung Man - (绮梦) Yee Mong
- Ng Man Tat - (黑仔达) Blackie Tat
- Sandra Ng Kwan Yue - Ping
- Corey Yuen - Fishy Shing
- Jeffrey Lau - (陈松) Chung Chan
- Wan Yeung Ming - Billy
- Sheila Chan - Ying
- Min Chang - Luk
album terbaru
The Changcuters Bicara tentang Tugas Akhir
Pada akhir April sampai sekitar awal Mei 2011,The Changcuters bakal meluncurkan album terbaru mereka, Tugas Akhir. Katanya, album ini bakal memberi banyak kejutan untuk para Changcut Rangers (sapaan untuk para penggemar The Changcuters), lho.
“Soalnya di album yang berisi 12 track ini ada lagu yang kami sisipkan unsur jazz dan musik tradisionalnya. Selain itu, lagu-lagu kita bakal lebih ceria, menghibur dan mendidik jika dibandingkan dengan album sebelumnya,” ujar Tria, sang vokalis ketika berkunjung ke rumah GADIS belum lama ini.
Saat disuruh mendeskripsikan album Tugas Akhir dalam tiga kata, band yang juga beranggotakan Qibil (gitar), Dipa (bass), Erick (drum), dan Alda (gitar) ini punya opininya masing-masing, lho!
Erick: “Emang keren banget!”
Qibil: “Sudah pasti enak!”
Tria: “Jangan beli bajakan!”
Alda: “Ramah, tamah, oke.”
Dipa: “Keceriaan tanpa batas.”
Ada-ada saja ya, jawaban para personel band yang terkenal kocak ini. Selain kocak, cowok-cowok asal Bandung tenyata kreatif juga, lho. Hal ini mereka buktikan saat GADIS meminta The Changcuters membuat video klip dadakan untuk single terbaru mereka, Parampampam. Penasaran kayak apa video klip dadakan mereka? Simak video di bawah ini ya!
Psst, jangan lupa baca majalah GADIS no.12/2011 yang edar 26 April 2011 untuk tahu lebih banyak tentang The Changcuters. Soraya – Foto: Busur
“Soalnya di album yang berisi 12 track ini ada lagu yang kami sisipkan unsur jazz dan musik tradisionalnya. Selain itu, lagu-lagu kita bakal lebih ceria, menghibur dan mendidik jika dibandingkan dengan album sebelumnya,” ujar Tria, sang vokalis ketika berkunjung ke rumah GADIS belum lama ini.
Saat disuruh mendeskripsikan album Tugas Akhir dalam tiga kata, band yang juga beranggotakan Qibil (gitar), Dipa (bass), Erick (drum), dan Alda (gitar) ini punya opininya masing-masing, lho!
Erick: “Emang keren banget!”
Qibil: “Sudah pasti enak!”
Tria: “Jangan beli bajakan!”
Alda: “Ramah, tamah, oke.”
Dipa: “Keceriaan tanpa batas.”
Ada-ada saja ya, jawaban para personel band yang terkenal kocak ini. Selain kocak, cowok-cowok asal Bandung tenyata kreatif juga, lho. Hal ini mereka buktikan saat GADIS meminta The Changcuters membuat video klip dadakan untuk single terbaru mereka, Parampampam. Penasaran kayak apa video klip dadakan mereka? Simak video di bawah ini ya!
Psst, jangan lupa baca majalah GADIS no.12/2011 yang edar 26 April 2011 untuk tahu lebih banyak tentang The Changcuters. Soraya – Foto: Busur
Kamis, 04 Agustus 2011
riwayat the changcuters
the changcuters
menih kassep pisan euy
The Changcuters adalah grup musik asal Bandung yang dibentuk pada tahun 2005. Grup musik ini beranggotakan Moh. Tria Ramadhani alias Tria (vokal), Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitar), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitar), Dipa Nandastra Hasibuan atau Dipa (bass), dan Erick Nindyoastomo alias Erick (drum).
The Changcuters mulai dikenal sejak membintangi iklan selular provider dengan jargon “beuu”. Nama mereka pun melejit setelah membintangi film THE TARIX JABRIX (2008).
Film itu juga mempopulerkan album kedua mereka, MENCOBA SUKSES KEMBALI (2008) yang berada di bawah label Sony BMG. Pasalnya beberapa lagu dalam album tersebut digunakan untuk soundtrack film yang mereka bintangi.
Awalnya, band ini didirikan oleh Dipa, Tria dan Qibil yang merupakan teman satu kampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU.
Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahaya, yang populer di mata mereka lantaran lucu.
Sebelum bergabung dengan Sony BMG, mereka pernah merilis album perdana bertajuk MENCOBA SUKSES yang dirilis bulan Agustus 2006.
Album tersebut lahir dengan bantuan Uki Peterpan, termasuk dalam proses membuat master, proses duplicating kaset dan CD, jadwal studio rekaman dan biaya lainnya. Sayang karena masalah distribusi yang tidak bagus, album ini kurang sukses di pasaran.
Lewat bantuan Uki pula The Changcuters bisa menembus Sony BMG dan berhasil merilis album kedua.
biografi band
menih kassep pisan euy
The Changcuters adalah grup musik asal Bandung yang dibentuk pada tahun 2005. Grup musik ini beranggotakan Moh. Tria Ramadhani alias Tria (vokal), Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitar), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitar), Dipa Nandastra Hasibuan atau Dipa (bass), dan Erick Nindyoastomo alias Erick (drum).
The Changcuters mulai dikenal sejak membintangi iklan selular provider dengan jargon “beuu”. Nama mereka pun melejit setelah membintangi film THE TARIX JABRIX (2008).
Film itu juga mempopulerkan album kedua mereka, MENCOBA SUKSES KEMBALI (2008) yang berada di bawah label Sony BMG. Pasalnya beberapa lagu dalam album tersebut digunakan untuk soundtrack film yang mereka bintangi.
Awalnya, band ini didirikan oleh Dipa, Tria dan Qibil yang merupakan teman satu kampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU.
Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahaya, yang populer di mata mereka lantaran lucu.
Sebelum bergabung dengan Sony BMG, mereka pernah merilis album perdana bertajuk MENCOBA SUKSES yang dirilis bulan Agustus 2006.
Album tersebut lahir dengan bantuan Uki Peterpan, termasuk dalam proses membuat master, proses duplicating kaset dan CD, jadwal studio rekaman dan biaya lainnya. Sayang karena masalah distribusi yang tidak bagus, album ini kurang sukses di pasaran.
Lewat bantuan Uki pula The Changcuters bisa menembus Sony BMG dan berhasil merilis album kedua.
The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam Rilis 26 Maret
Rabu, 18 Maret 2009
The Changcuters akan merilis album yang berjudul The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam pada tanggal 26 Maret mendatang di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta.Ini adalah album kedua band yang digawangi oleh Tria (vokal), Qibil (backing vocal & gitaris), Alda (gitaris), Dipa (bassis), dan Erick (drummer) ini. Sebelumnya mereka menangguk sukses lewat album perdananya, Mencoba Sukses Kembali dengan lagu-lagu seperti Racun Dunia, I Love U Bibeh dan Hijrah ke London. Di album yang berisi 12 lagu ini The Changcuters mengusung singel andalan Main Serong. Lagu berirama rock ini berkisah tentang suka duka selingkuh, tentunya dengan lirik jenaka khas The Changcuters. Video klipnya juga sudah bisa disaksikan di layar kaca.Track List
-In De Hoi
-Main Serong
-Suka Suka
-Gembel Cinta
-Tua Di Jalan
-Bebek Beringas
-Mr. Portal
-Dia (Gadis Rock N Roll)
-Remaja Masa Kini
-Senandung Pertemanan
-Rindu Ortu
-SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)
Ada dua hal yang patut dicatat dari band asal Bandung ini di album kedua.
Pertama, mereka bisa memertahankan tingkat easy listening lagunya. Dibanding album perdana, ada beberapa lagu The Changcuters yang sebenernya lebih enak. Meski belum terbukti lebih ampuh dalam merebut hati penggemar, lagu kayak In de Hoii, Suka Suka, dan Main Serong bolehlah jadi andalan.
Poin kedua, sifatnya rada negatif. Di album ini mereka jadi seperti band yang nggak punya karakter. Kadang mirip Koes Plus, kadang mirip Naif, kadang mirip entah siapa. Alhasil, album ini jadi terdengar seperti sebuah album kompilasi dengan band pengisi yang berbeda-beda.
Tapi, nggak masalah. Selama ada progress, band ini masih bisa jadi band yang lebih baik. Anggap aja album ini sebagai upaya mereka menemukan bentuk yang lebih mapan. Yang lebih berkarakter dari sekadar band Indonesia yang memainkan rock n’ roll.
Secara lirik, band ini patut dapet pujian. Secara musikal, mereka juga terlihat membaik. Yang mungkin jadi PR yang agak sulit, mereka harus me-refresh tampilan panggung. Soalnya, selama panggung mereka masih seru dan penuh gimmick, nama band ini akan selalu bersinar.
So, memang harus berpikir keras biar nggak lantas jadi jayus! (ryo)
kembali beraksi
The Tarix Jabrix 3
The Tarix Jabrix 3 | |
---|---|
poster film | |
Sutradara | Iqbal Rais |
Produser | Chand Parwez Servia |
Penulis | Cassandra Massardi |
Pemeran | The Changcuters Olivia Lubis Jensen Kamidia Radisti Joe P Project Inggrid Widjanarko Candil Edi Brokoli |
Distributor | Kharisma Starvision Plus |
Tanggal rilis | 16 Juni 2011 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Prekuel | The Tarix Jabrix 2 |
Namun saat The Tarix Jabrix yang kali ini berangkat tidak memakai motor mereka, tapi mobil perusahaan kantor, berhasil dilumpuhkan oleh Road Devils yang sekarang sudah memiliki jenderal baru, seorang gadis galak dan jagoan bernama Melly (Olivia Jensen). Bukan cuma uang negosiasi yang diambil, namun mobil kantor dirusak, dan yang paling memakan harga diri Cacing, jaket kesayangannya juga disita oleh Melly karena Cacing kalah adu balap.
Cacing malu berat, emosinya bertambah saat ternyata Emak Cacing juga diserang oleh Road Devils. The Tarix Jabrix menyatakan perang dengan Road Devils, dengan dibantu oleh Barokah (Eddi Brokoli), mantan jenderal Road Devils yang ingin menggulingkan Melly. The Tarix Jabrix membuat perjanjian dengan Road Devils, mereka ingin mengadakan balapan ulang. Geng motor yang kalah, harus dibubarkan. Melly menyanggupi. The Tarix Jabrix pun berlatih dengan Laksamana Roda Gila (Budi Dalton) supaya bisa mengalahkan Melly dan Road Devils.
Dadang bertemu dengan Mayang (Kamidia Radisti) yang ternyata juga murid Laksamana Roda Gila. Hati Dadang pun berbunga-bunga, menyangka dapat kesempatan untuk menyatakan cintanya ke Mayang. Namun Mayang menyimpan sebuah rahasia. Sementara itu, atas ide Barokah, Cacing berusaha mencari kelemahan Melly dengan berlagak PDKT ke Melly. Namun dasar Cacing, maksud menjadi agen rahasia, malah jatuh cinta betulan dengan Melly. Mulder yang minggat dari rumah, berusaha dibujuk oleh papinya untuk kembali. Namun Mulder tetap menolak.
- Cacing - Tria Changcut
- Dadang - Erick Changcut
- Mulder - Dipa Changcut
- Ciko - Alda Changcut
- Coki - Qibil Changcut
- Melly - Olivia Lubis Jensen
- Barokah - Eddi Brokoli
- Mayang - Kamidia Radisti
The Tarix Jabrix 2
The Tarix Jabrix 2 | |
---|---|
Sutradara | Iqbal Rais |
Produser | Chand Parwez Servia |
Penulis | Hilman Mutasi Benny Ahmad Sofyan Jambul |
Pemeran | The Changcuters Joanna Alexandra Judika Ramon Y. Tungka Cecep Reza Sellen Fernandez Duma Riris Silalahi Chantiq Schagerl Umay Shahab |
Distributor | PT. Kharisma Starvision Plus |
Negara | Indonesia |
Prekuel | The Tarix Jabrix |
Sekuel | The Tarix Jabrix 3 |
GENK The TARIX JABRIX telah menyelesaikan SMA. Mereka nyaris dipisahkan oleh Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Cacing mengusulkan agar The TARIX JABRIX hijrah dan kuliah bersama di Jakarta, dan mereka pun sepakat, minus Dadang yang harus tetap di Bandung membantu ayahnya, Pak Rohim (Sellen Fernandez) di bengkel SUGEMA yang baru pindahan.
Awalnya The TARIX JABRIX begitu menggebu-gebu untuk menikmati sensasi kuliah di Jakarta, kota metropolitan, namun kondisi Ibu Kota yang hiruk pikuk, panas, macet dan penuh polusi membuat The TARIX JABRIX bête. Lewat ide Cacing, mereka menjual motor dan membeli mobil.
Motor pun ditinggalkan, dan saat Cacing dkk menggunakan mobil ke kampus, rasa percaya diri mereka sedikit terangkat. Ciko dan Coki pun kini punya kecengan, kembar pula (Winda Agustini Putri dan Winda Agustina Putri). Sedangkan Cacing yang kemarin-kemarin dirudung kesedihan karena Callista (Carissa Puteri) kuliah di London, bertemu dan terpincut pesona Milinka (Joanna Alexandra).
Pergaulan baru Cacing, Ciko & Coki menyeret mereka pada kasus khas ibu kota, penculikan. The TARIX JABRIX juga menghadapi permasalahan dari dalam, Mulder yang terjerumus ke arena balapan liar dengan pesaingnya, Valent (Ramon Y Tungka).
The TARIX JABRIX: PERPECAHAN INTERNAL… PENCULIKAN ITU EKSTERNAL, MEMBUAT MEREKA SEMAKIN TERKENAL
awal kemunculan "the tarix jabrix"
The Tarix Jabrix
The Tarix Jabrix | |
---|---|
Sutradara | Iqbal Rais |
Produser | Chand Parwez Servia |
Penulis | Hilman Mutasi Reza Keling Sofyan Jambul |
Pemeran | The Changcuters Carissa Putri Francine Roosenda Ario Bayu Iga Mawarni Sam Bimbo Edi Brokoli Alblen Filindo Fabe |
Distributor | Starvision Plus Dapur Film |
Tanggal rilis | 17 April 2008 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Sekuel | The Tarix Jabrix 2 |
Caca Sutarya (Tria Changcut) atau yang biasa dipanggil dengan sebutan "Cacing" adalah seorang lelaki yang enerjik dan ingin menjadi anggota The Road Devil, geng motor paling brutal dan ditakuti di Kota Bandung. Tapi ia tidak sampai hati untuk melakukan ujian yang diberikan karena tidak sesuai dengan hati nuraninya Akhirnya, ia mengajak teman-teman dekatnya Dadang Modip (Erick Changcut), Coki (Qibil Changcut), Ciko (Alda Changcut) serta Mulder (Dipa Changcut). Mereka membentuk geng motor dengan nama "The Tarix Jabrix" yang sering nongkrong di "Bengkel Sugema" milik Pak Rohim (Sellen Fernandez), ayah dari Dadang. Seorang perempuan magang di bengkel itu, bernama Mayang (Francine Roosenda). Teman-teman Dadang menaruh hati pada Mayang. Sementara, Cacing sedang mendekati Callista (Carissa Putri), primadona sekolah. Sayangnya Callista sering dijemput pacarnya, Valdin , teman kakaknya, Max (Ario Bayu), yang merupakan pentolan geng motor The Smokers, sebuah geng motor yang lebih besar. Diam-diam Callista menaruh hati pada Cacing yang dianggap lucu, menyenangkan dan enak diajak ngobrol.
Kedekatan Callista dan Cacing membuat hubungan Callista dan Valdin renggang, Valdin tidak terima. Akhirnya, The Tarix Jabrix berseteru dengan The Smokers. Cacing memberitahu Callista, bahwa ada anak buah kakaknya yang membawa narkoba. Cacing dkk kemudian berinisiatif untuk membongkar kasus ini, setelah Callista mengatakan bahwa The Smokers adalah geng motor yang bersih. Niat baik The Tarix Jabrix untuk membongkar kasus ini lagi-lagi mendapat halangan dari Valdin dan Max. The Smokers merasa bahwa Cacing hanya mencari gara-gara. Kedua geng ini berseteru, mereka siap tawuran meski jumlah The Smokers lebih unggul dan persiapan Cacing hanya satu hari.
- Tria Changcut sebagai Caca Sutarya / "Cacing"
- Erick Changcut sebagai Dadang Modip
- Qibil Changcut sebagai Coki
- Alda Changcut sebagai Ciko
- Dipa Changcut sebagai Mulder
- Francine Roosenda sebagai Mayang
- Carissa Putri sebagai Callista
- Sellen Fernandez sebagai Pak Rohim
- Andrew sebagai Valdin
- Ario Bayu sebagai Max
Kamis, 28 Juli 2011
Langganan:
Postingan (Atom)